Olympus OMD EM5 mark II adalah kamera pembaharuan dari kamera Olympus OMD EM5 yang paling sukses. Teman-teman mungkin bingung, kenapa harus ada mark II, padahal Olympus sudah ada Olympus OMD E-M1 dan OM-D E-M10. Apa sih bedanya?
Dari ukuran fisik, E-M5 mk II ini berada diantara E-M1 dan E-M10. Tidak terlalu besar, tidak terlalu kecil. Tapi kalau dirasa kurang besar, Olympus menyediakan grip khusus untuk EM5 supaya pegangannya lebih mantap. Dari harga, EM5 mk II juga berada ditengah-tengah yaitu $1099 (Rp 14 juta dengan kurs Rp 12.600).
Keunggulan utama OMD EM-5 mk II dibandingkan dengan EM-1 dan EM-10 adalah:
5 Axis stabilization yang lebih kuat. Olympus mengklaim bahwa stabilization in lebih bagus 1 stop atau 5 stop stabilization
Ada mode super megapixel yang menghasilkan foto 40 MP
Banyak peningkatan di video, baik kualitas maupun pilihan format dan ukuran
Mari bahas satu-satu. Lima Axis stabilization merupakan teknologi yang pertama kali dikenalkan oleh Olympus OMD E-M5 generasi pertama. Keuntungan 5 axis stabilization adalah saat memotret close-up/makro, saat fokus sangat dekat ke subjek, image stabilization di lensa biasanya kurang efektif meredam gerakan kamera yang sifatnya ke atas-bawah atau ke samping. 5 axis stabilization juga ideal untuk video dan efeknya langsung terlihat di layar LCD/jendela bidik.
Saat ini kita tau bahwa banyak produsen kamera membuat sensor dengan megapixel yang banyak, 24 MP sudah menjadi norma, dan ada juga kamera yang 36 MP, 50 MP dan seterusnya. Untuk format micro four thirds, jika dipaksakan untuk meningkatkan megapixel, maka kualitas foto secara keseluruhan bisa menurun. Maka itu Olympus dan Panasonic sampai saat sekarang cukup konservatif dan bertahan dengan 16 Megapixel. Untuk memenuhi kebutuhan fotografer yang membutuhkan merekam detail lebih banyak dengan jelas, Olympus OMD E-M5 ini dilengkapi dengan mode yang cukup unik, yaitu mengambil 8 foto secara berturut-turut dengan electronic shutter, dan menggabungkannya menjadi satu foto beresolusi tinggi.
Sekilas keliatannya keren, tapi fitur ini membutuhkan beberapa persyaratan supaya hasil fotonya maksimal:
Harus di tripod (kamera tidak boleh bergerak saat memotret)
ISO tertinggi 1600
Shutter speed terlambat adalah 8 detik
Bukaan terkecil yang diperkenankan f/8
Flash sync maksimum 1/20 detik
Objek yang difoto tidak boleh bergerak
Fitur HDR, timelapse, art filter dll tidak bisa diaktifkan
Jadi, fitur ini hanya cocok untuk fotografi still life, arsitektur indoor dan subjek lain yang tidak bergerak sama sekali. Jika ada sedikit pergerakan seperti daun yang bergoyang, asap atau pergerakan awan/kabut, maka hasil foto jadi tidak sempurna.
Olympus OMD E-M5 mk II ini juga mewarisi banyak fitur dari Olympus OMD E-M1, seperti jendela bidik yang lebih detail (2.4 juta titik), shutter speed maksimum 1/8000 detik (+electronic 1/16000 detik), layar lcd putar touchscreen beresolusi tinggi (1 juta titik) dan kualitas gambarnya juga sama.
Lantas, apakah E-M5 mk II lebih bagus dari OMD E-M1? Dalam beberapa sisi seperti video, stabilization, dan electronic shutternya iya, E-M5 mk II menggungguli EM-1, tapi E-M1 masih punya satu keunggulan yang unik, yaitu sensornya punya deteksi fasa (phase detection) yang bekerja lebih baik untuk mengikuti subjek bergerak dan compatible saat mengunakan lensa-lensa DSLR Olympus four thirds jaman dulu.
Melihat keunggulan Olympus OMD E-M5 mk II, saya bisa membayangkan pengumuman ini bakal bikin kesal bagi orang-orang yang baru membeli Olympus OMD E-M1 (diumumkan bulan September 2013). Yang bikin tambah nyesek lagi adalah harga E-M5 mk II ini lebih murah $300 (Rp 3.8 juta dengan kurs Rp 12.600). Tapi memang jika berniat membeli kamera terbaik dari Olympus saat ini, yang terbaik adalah Olympus OMD E-M5 mk II. Kecuali kalau punya banyak koleksi lensa DSLR Olympus lama, maka lebih baik Olympus OMD E-M1.
Spesifikasi Olympus O-MD E-M5 mk II
- 16 MP Four thirds sensor
- ISO 200-12800 (bisa di expand ke 100 dan 25600)
- Maksimum shutter: 1/8000 dan 1/16000 (elektronik) detik
- 5 Axis stabilization (5 stop)
- 2.4 juta titik resolusi jendela bidik
- Layar LCD touchscreen 1 juta titik
- Kecepatan foto berturut-turut 10 foto per detik.
- Berat: 469 gram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar